Senin, 07 Februari 2011

Konsep Tumbuh Kembang

KONSEP TUMBUH KEMBANG
Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memeberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
Tumbuh kembang merupakan hasil dari 2 faktor yang berinteraksi yaitu
1. faktor herediter
2. faktor lingkungan.
Manusia dalam tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kondisi:
1. fisik
2. kogniti
3. psikologis
4. moral
5. spiritual
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus.
Prinsip tumbuh kembang
1. tumbuh kembang terus menerus dan komplek
2. tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
3. tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
4. setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi
5. tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang
Prinsip Perkembangan dari Kozier dan Erb
1. manusia tumbuh secara terus menerus
2. manusia mengikuti bentuk yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangan
3. manusia berkembang menyebabkan dia mendapatkan proses pembelajaran dan kematangan
4. masing-masing tahapan perkembangan memiki karakteristik tertentu
5. selama bayi (infancy) dan balita merupakan saat pembentukan perilaku, gaya hidup, dan bentuk pertumbuhan.
Tumbuh kembang adalah Orderly (tertib) dan sequential tetapi juga terus menerus dan komplek.
1. Setiap orang memiliki pengalam yang sama bentuknya
2. Setiap bentuk dan tingkat perkembangan adalah khas
Tumbuh kembang memiliki pola teratur dan dapat diprediksi;
1. Cephalocaudal (head to tail)
2. Proximaldistal
3. Symetrical
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
Contoh syaraf tumbuh khas atau berbeda karena berespon terhadap rangsangan yang berbeda.
Perbedaan aspek dalam tumbuh kembang terjadi karena beda tahap, jumlah dan dapat dimodifikasi.
1. tulang tumbuh cepat pada tahun pertama, selama tahun sebelum sekolah pertumbuhan tulang melambat
2. bicara berkembang cepat pada usia 3 – 5 tahun
Tahapan tumbuh kembangspesifik untuk setiap orang
Keterampilan dan kematangan fisik dan psikologis berbeda dan khusus dari setiap orang
Teori tumbuh kembang
1. Psychoanalisa dari Sigmund Freud
2. Psichososial dari Erik Erikson
3. Perkembangan Kognitif dari Jean Piaget
4. Perkembangan Moral dari Lawrence Kohlberg dan Carol Gilligan
5. Perkembangan kepercayaan dari James Fowler
Psikoanalisa
1. Oral (0-18 bulan), kesenangan berpusat pada mulut
2. Anal (8 bulan – 4 tahun), kesenangan pada anal
3. Phallic (3 tahun – 7 tahun), tertarik pada perbedaan jenis kelamin
4. Latency (5 tahun – 12 tahun)
a. meningkat peran sex
b. proses identifikasi pada orang tua
c. persiapan berperan sebagai orang dewasa dan menjalin hubungan
1. Genital (12 tahun – 20 tahun)
a. Menjalin hubungan dengan hetero seksual
b. Sexual pressures
Psikososial
Berdasarkan pada 4 konsep utama
1. tahapan perkembangan
2. tujuan dan tugas perkembangan
3. krisis psikososial
4. proses koping
Tahapan perkembangan
1. basic trust vs mistrust
2. autonomy vs shame & doubt
3. initiative vs guilt (kesalahan)
4. industri vs inferiority
5. identity vs role confusion
6. intimacy vc isolation
7. generativity vs stagnation
8. ego integrity vs despair (putus asa)
Basic Trust vs Mistrust, (Infancy, 0-1 tahun)
Pada tahap ini bayi mencari kebutuhan dasarnya seperti kehangatan, makanan dan minuman serta kenyamanan dari orang lain dengan keyakinan bahwa setiap dia membutuhkan pasti ada orang yang akan memberikan maka tumbuh pada dirinya sendiri kepercayaan (trust). Mistrust disebabkan karena inkonsistensi, ianadequate atau unsafe care.
Perilaku positif
1. Kasih sayang
2. Gratification (kegembiraan, kegiarangan)
3. Recognition (pengakuan/penghargaan)
Autonomy Vs Shame & Doubt (Toddler, 1-3 tahun)
• motorik dan bahasa berkembang
• mulai belajar makan, berpakaian dan toilet
• orang tua yang overprotec atau terlalu tinggi pengaharapan terhadap anak akan menyebabkan anak Shame & Doubt (malu dan ragu)
• Perilaku positif: tergantung kepada orang tua tetapi memmandang diri sendiri sebagai seseorang yang merupakan bagain dari orang tua
Initiative Vs Guilt, (Preschool, 4 – 5 tahun)
• kepercayaan diri tumbuh maka anak akan memiliki isisiatif
• pengekangan menyebabkan perasaan berdosa
• Perilaku positif: menunjukan imajinasi, imitasi orang dewasa, mengetes realitas, anticipates roles (mengharapkan peran)
Industry Vs Inferiority (School age, 6 – 11 tahun)
• anak senang menyelesaikan ssesuatu dan menerima pujian
• anak tidak berhasil menyelesaikan tugasnya akan menjadi inferior
• perilaku positif: memiliki perasaan untuk bekerja atau melaksanakan tugas, mengembangkan kompetisi sosial dan sekolah, melakukan tugas yang nyata.
Identity Vs Role Confusion (Adolesence, 12 – 20 tahun)
• banyak perubahan yang terjadi pada fisik
• mencoba berperan dan apabila berhasil maka identitas akan terbangun akan tetapi apabila tidak akan terjadi kebingungan confusion
• perilaku positif: percaya pada diri sendiri (self certain), memiliki pengalaman sexual, comitmen terhadap ideologi/kepercayaan
Intimacy Vs Isolation ( Young adulthood 20 – 40 tahun)
• dewasa muda, membangun komitmen sehingga timbulah keintiman
• apabila tidak mampu membangun komitmen anak akan mengalami isolasi
• perilaku positif: menunjukan kemampuan untuk komitmen terhdap diri sendiri dan orang lain, memmiliki kemampuan untu mencintai dan bekerja
Generativity Vs Stagnantion ( Midle adulthood, 41 – 65 tahun)
• memikirkan keturunan (generasi)
• stagnasi disebabkan karena hanya memikirkan diri sendiri
• Perilaku positif: produktif dan kreatif untuk diri sendiri dan orang lain
Ego Integrity Vs Despair (Late adulthood, 65 tahun – lebih)
• apabila orang dewasa tua tidak mampu membangun integritas egonya maka ia akan mengalami putus asa
• Perilaku positif; menghargai kejadian masa lalu, sekarang dan yang akan datang, menerima siklus hidup dan gaya hidup, menerima kematian
Teori perkembangan Piaget
Jean Piaget lebih menekankan kepada perkembangan kognitif atau intelektual. Piaget menyatakan perkembangan kognitif berkembang dengan proses yang teratur dengan 4 urutan/tahapan melalui proses ini:
1. Assimilasi, adalah proses pada saat manusia ketemu dan berekasi dengan situasi baru dengan mengunakan mekanisme yang sudah ada. Pada tahap ini manusia mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru termasuk cara pandang terhadap dirinya dan duania disekitarnya
2. Akomodasi, merupakan proses kematangan kognitive untuk memecahkan masalah yang sebelumnya tidak dapat dipecahkan. Tahap ini dapat tercapai karena ada pengetahuan baru yang menyatu.
3. Adaptasi, merupakan kemampuan untuk mengantisipasi kebutuhan
Tahapan Perkembangan Piaget
Tahap Usia Tingkah laku yang signifikan
Sensorimotor 0 – 2 tahun Perilaku preverbal, kegiatan motorik sederhana terkoordinasi, dapat mempersepsikan perasaan yang berbeda
Preoperasional 3 – 7 tahun Egoscentrism: dapat menghubungkan konsep suatu benda dengan kenyataan, konsep elaborate (rumit/panjang), mengajukan pertanyaan
Concrete operation 7 – 11 atau 12 tahun Pemecahan masalah: mulai mengerti hubungan seperti ukuran, mengetahuai kiri dan kanan, mempunyai penda[at atau sudut pandang
Formal operation 11 – 15 atau 16 tahun Hidup dalam sekarang/nyata dan bukan sekarang/ tidak nyata, lebih mempokuskan kepada sesuatu yang mungkin, dapat menggunakan alasan ilmiah, dapat menggunakan logika
Robert J. Havighurst
Havighurst meyakini ada 6 periode atau tahap dari perkembangan.
1. Infancy dan early childhood
2. Middle childhood
3. Adolesence
4. Early Adulthood
5. Middle Age
6. Later maturity
6 Periode Havighurst dari Tugas Perkembangan
Periode Tugas
Infancy dan childhood Belajar berjalan, belajar berbicara, belajar makan makanan cair, belajar mengontrol eleiminasi kotoran dari tubuh, belajar membedakan kelamin, menerima kestabilan psikologi, membentuk konsep sosial dan fisik yang sederhana, belajar berhubungan emosi dengan orang tua, saudara (sibling), dan orang lain, belajar membedakan benar dan salah, mengembangkan nurani
Middle childhood Belajar keterampilan fisik yang penting dalam permainan, membangun perilaku yang menunjukan diri sendiri sebagai organisme yang berkembang. Belajar mendapatkan teman sebaya, belajar menilai peran feminim dan maskulin, mengembangkan keterampilan dasar membaca, menulis dan menghitung, mengembangkan konsep yang penting dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan nilai perasaan, moral, dan skala, mendapatkan kebebasan individu, mempertahankan perilaku dalam kelompok dan institusi.
Adolesence Menerrima keadaan fisik dan menerima peran maskulin atau feminim, mengembangkan hebungan dengan jenis kelamin yang berbeda, memiliki ketidak tergantungan emosid engan orang tua dan orang dewasa lain, memiliki jaminan ekonomi sendiri, memilih dan mempersiapkan pekerjaan sendiri, mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep dalam kehidupan sipil, mempersiapkan perkawinan, dan kehidupan berkeluarga, mendapatkan nilai dan sistem etik yang harmoni dalam memandang dunia, memiliki keinginan dan menerima tanggung jawab perilaku sosial.
Early adulthood Memilih teman hidup, belajar hidup dengan pasangan perkawinan, memulai berkeluarga, memiliki anak, mengatur rumah, mulai mendapatkan pekerjaan, memikirkan kepentingan umum, menemukan grup hobies
Midle age Menerima peran sivil dan tanggung jawab sosial, membangun dan mempertahankan standar ekonomi kehidupan, membantu remaja memmiliki tanggung jawab, menggunakan waktu luang untuk mengembangkan kedewasaan, menerima dan menilai perubahan psikologis usia pertengahan, mengatur waktu sebagai orang tua
Late maturity Menerima penurunan kekuatan fisik dan kesehatan, menerima pensiun dan penurunan pendapatan, menerima kematian pasangan, membangun hubungan ekplisit dengan kelompok seusia, kegiatan sosial dan melakukan kewajiban sipil, membangun kepuasan kehidupan fisik

7 gangguan tumbuh kembang anak yang perlu kita ketahui. Perkembangan dan tumbuh kembang anak perlu kita pantau secara terus menerus. Dengan memperhatikan tumbuh kembangnya kita berharap dapat mengetahuinya secara dini kelainan pada anak kita sehingga langkah-langkah antisipatif lebih cepat kita ambil. Anak yang cedas adalah harapan setiap orang tua. Orang tua selalu berharap agar anaknya dapat tumbuh sehat. Berikut 7 gangguan tumbuh kembang anak yang perlu kita ketahui :
1. Gangguan bicara dan bahasa. Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan berbicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.
2. Cerebral palsy. Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
3. Sindrom Down. Anak dengan sindrom down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang menjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang lebih. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
4. Perawakan pendek. Penyababnya dapat karena variasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
5. Gangguan autisme. Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
6. Retardasi mental. Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah ( IQ<70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
7. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas ( GPPH ). Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas
8. Setelah mengetahui berbagai faktor yang berperan dalam tumbuh kembang seorang anak, maka kita juga perlu mengetahui beberapa ukuran yang berkenaan dengan tumbuh kembang yang normal. Dalam infografis berikut akan terlihat bagaimana pertumbuhan seorang anak mulai dari usia 0 sampai 5 tahun. Hal ini merupakan patokan bagi Anda untuk melihat apakah anak Anda normal atau mengalami gangguan.

Ukuran berat badan dan panjang badan berkaitan erat dengan nutrisi, artinya kalau berat badan kurang dari ukuran tersebut kemungkinan nutrisi anak Anda kurang dari cukup. Lingkar kepala berkaitan erat dengan volume otak, artinya kalau lingkaran kepala anak Anda dalam usia tertentu kurang dari nilai yang normal, kemungkinan volume otaknya kurang dari cukup. Sedangkan berbagai gerakan yang ada merupakan kombinasi dari kemampuan otak dan organ gerak yang bersangkutan.

Dr. Hartono Gunadi dari subbagian tumbuh kembang FKUI mengutarakan bahwa jika anak Anda mengalami perlambatan dalam parameter-parameter tersebut maka Anda dapat memberikan toleransi hingga dua minggu, sambil Anda memenuhi berbagai unsur yang Anda anggap kurang Anda berikan kepada anak Anda. Unsur tersebut diantaranya nutrisi, atau stimulan yang telah dijelaskan dalam tulisan sebelumnya.

Sebagai contoh dalam usia 5 bulan gerakan halus bayi Anda belum mampu untuk meraih atau menggapai sesuatu, maka Anda dapat memberikan stimulan yang lebih intensif, semisal dengan merangsang anak dengan memberikan mainan, sehingga dapat terangsang untuk meraih mainan tersebut.

Setelah Anda merasa cukup memberikan nutrisi dan stimulan yang memang diperlukan untuk anak, namun tumbuh kembang anak masih terganggu, ada beberapa kelainan yang mungkin terjadi. Bisa saja ada kelainan hormonal misalnya gangguan fungsi kelenjar gondok. Kelainan bawaan atau seperti Sindrom Down, atau terjadi gangguan fungsi neurologi pada anak Anda. Kalau demikian, lebih baik Anda membawa sang anak ke dokter jika memang perlambatan tumbuh kembangnya di luar batas toleransi.

1 bulan
9. Berat badan: 3,0 – 14,3 kg
Panjang badan: 49,8 - 54,6 cm
Lingkar kepala: 33 – 39 cm
Gerakan kasar: tangan dan kaki bergerak aktif
Gerakan halus: kepala menoleh ke samping kanan-kiri
Komunikasi/Berbicara: bereaksi terhadap bunyi lonceng
Sosial/Kemandirian: menatap wajah ibu/pengasuh
10.
2 bulan

Berat badan: 3,6-5,2 kg
Panjang badan: 52,8-58,1 cm
Lingkar kepala: 35-41 cm
Gerakan kasar: mengangkat kepala ketika tengkurap
Gerakan halus: kepala menoleh ke samping kanan-kiri.
Komunikasi/Berbicara: bersuara.
Sosial/Kemandirian: tersenyum spontan

3 bulan

Berat badan: 4,2-6,0 kg
Panjang badan: 55,5-61,1 cm
Lingkar kepala: 37-43 cm
Gerakan kasar: kepala tegak ketika didudukkan
Gerakan halus: memegang mainan
Komunikasi/Berbicara: tertawa/berteriak tertawa/berteriak
Sosial/Kemandirian: memandang tangannya

4 bulan

Berat badan: 4,7-6,7 kg
Panjang badan: 57,8-63,7 cm
Lingkar kepala: 38-44 cm
Gerakan kasar: tengkurap-telentang sendiri
Gerakan halus: memegang mainan
Komunikasi/Berbicara:

5 bulan

Berat badan: 5,3-7,3 kg
Panjang badan: 59,8-65,9 cm
Lingkar kepala: 39-45 cm
Gerakan halus: meraih, menggapai
Komunikasi/Berbicara: menoleh ke suara
Sosial/Kemandirian : meraih mainan

6 bulan

Berat badan: 5,8-7,8 kg
Panjang badan: 61,6-67,8 cm
Lingkar kepala: 40-46 cm
Gerakan kasar: duduk tanpa berpegangan
Sosial/Kemandirian : memasukkan biscuit ke mulut

7 bulan

Berat badan: 6,2-8,3 kg
Panjang badan: 63,2-69,5 cm
Lingkar kepala: 40,5-46,5 cm
Gerakan kasar: mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri
Komunikasi/Berbicara: bersuara “Ma Ma…”.

8 bulan

Berat badan: 6,6-8,8 kg
Panjang badan: 64,6-71,0 cm
Lingkar kepala: 41,5-47,5 cm
Gerakan kasar: berdiri berpegangan
Komunikasi/Berbicara: bersuara “Ma Ma…”
Sosial/Kemandirian : bersuara “Ma Ma…”

9 bulan

Berat badan: 7,0-9,2 kg
Panjang badan: 66,0-72,3 cm
Lingkar kepala: 42-48 cm
Gerakan halus: menjimpit Komunikasi/Berbicara:
Sosial/Kemandirian : melambaikan tangan

10 bulan

Berat badan: 7,3-9,5 kg
Panjang badan: 67,2-73,6 cm
Lingkar kepala: 42,5-48,5 cm
Gerakan halus: memukulkan mainan di kedua tangan
Sosial/Kemandirian : bertepuk tangan

11 bulan

Berat badan: 7,6-9,9 kg
Panjang badan: 68,5-74,9 cm
Lingkar kepala: 43-49 cm
Komunikasi/Berbicara: memanggil “mama.. papa…”
Sosial/Kemandirian : menunjuk, meminta

12 bulan

berat badan: 7,8 – 10,2 kg,
panjang badan: 69,6 – 76,1 cm,
lingkar kepala: 43,5 – 49,5,
gerakan kasar: berdiri tanpa berpegangan
gerakan halus: memasukkan mainan ke cangkir
komunikasi/berbicara:
sosialisasi/kemandirian: bermain dengan orang lain

15 bulan

Berat badan: 8,4 – 10,9
Panjang badan: 72,9 – 79,4
Lingkar kepala: 44 - 50
Gerakan kasar: lari naik tangga
Gerakan halus: berjalan
Komunikasi/Berbicara: mencoret-coret
Sosial/Kemandirian: minum dari gelas

1,5 tahun

Berat badan: 8,9 – 11,5 kg
Panjang badan: 75,9 – 82,4 cm
Lingkar kepala: 44,5 – 50,5 cm
Gerakan kasar: lari naik tangga
Gerakan halus: menumpuk 2 mainan
Komunikasi/Berbicara: berbicara beberapa kata (mimik, pipis, ma’em)
Sosial/Kemandirian: Memakai sendok

2 tahun

Berat badan: 9,9 – 12,3
Panjang badan: 79,2 – 85,6
Lingkar kepala: 45 - 51
Gerakan kasar: menendang bola
Gerakan halus: menumpuk 4 mainan
Komunikasi/Berbicara: menunjuk gambar (bola, kucing)
Sosial/Kemandirian: melepas pakaian, memakai pakaian, menyikat gigi.

2,5 tahun

Berat badan: 10,8 – 13,5
Panjang badan: 83,7 – 90,4
Lingkar kepala: 45,5 – 52,5
Gerakan kasar: melompat
Komunikasi/Berbicara: menunjuk bagian tubuh (mata, mulut)
Sosial/Kemandirian: mencuci tangan dan megneringkan tangan

3 tahun

Berat badan: 11,7 – 14,6
Panjang badan: 87,8 – 94,9
Lingkar kepala: 46 - 53
Gerakan halus: mengambar garis tegak
Komunikasi/Berbicara: menyebutkan warna benda, menyebutkan penggunaan benda (gelas untuk minum)
Sosial/Kemandirian: menyebutkan nama teman

3,5 tahun

Berat badan: 12,5 – 15,7
Panjang badan: 91,5 – 99,1
Lingkar kepala: 46,5 – 53,5
Gerakan kasar: berdiri satu kaki
Gerakan halus: menggambar lingkaran
Sosial/Kemandirian: memakai baju kaos

4 tahun

Berat badan: 13,2 – 16,7
Panjang badan: 96,4 – 102,9
Lingkar kepala: 47 – 53,8
Gerakan halus: menggambar tanda tambah, menggambar manusia (kepala, badan, kaki)
Sosial/Kemandirian: memakai baju tanpa dibantu

4,5 tahun

Berat badan: 13,8 – 17,7
Panjang badan: 99,7- 106,6
Lingkar kepala: 47,5 – 53,8
Sosial/Kemandirian: bermain kartu, menyikat gigi tanpa dibantu

5 tahun

Berat badan: 14,5 – 18,7
Panjang badan: 102,7 – 109,9
Lingkar kepala: 47,8 - 54
Komunikasi/Berbicara: menghitung mainan


PENGEMBANGAN BAYI 1 TAHUN PERTUMBUHAN BAGAN
1 BULAN
otot leher mengembangkan untuk mengangkat kepala
2 BULAN
Lift kepala dan leher tanpa bantuan
Pukulan gelembung
Senyum
Coos

3 BULAN
Jeritan
Sucks di tangan

4 BULAN
Masukkan hal-hal ke bulan
Mampu berguling
Tumbuh gigi
Merespon nama sendiri

5 BULAN
Duduk tanpa dukungan dari luar untuk sementara waktu
6 BULAN
Ambil posisi merangkak (goyang gerak)
Obyek permanen
Lampiran untuk orang tua

7 BULAN
Bouncing di tempat
Pegang botol sendiri
Memahami nada
Mulai merangkak

8 BULAN
Berdiri dan memegang ke meja atau dinding
9 BULAN
Memahami pertanyaan sederhana
Berbicara dengan kata-kata pendek
Berjalan dengan obyek untuk dukungan
10 BULAN
Belajar berjalan tanpa dukungan
Mengoceh

11 BULAN
Melantur kalimat omong kosong
Minuman dan makan tanpa bantuan

12 BULAN
Menunjukkan kemampuan untuk bersabar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar